Pengalaman IMFI

Halo.........................

Nama saya Vran Orlando Yoshua dan ingin menceritakan sedikit pengalaman interview saya sampai akhirnya masuk ke IMFI.

Saya lulusan Universitas Riau bulan April 2017 sebagai jurusan Perikanan yang memiliki akreditas A di UNRI. Nah awalnya dari bulan April sampai Juni saya tinggal dengan Ayah saya di Porsea berharap mendapatkan pekerjaan di Toba Pulp Lestari tempat ayah saya bekerja sekaligus saya daftar pekerjaan melalui online di Medan. Ada sekitar 4 yang panggil saya selama 2 bulan itu, namun hanya 1 yang saya ikuti karena jarak yang jauh dan waktu yang sempit, namun pada akhirnya tidak lulus.

Bulan Agustus awal saya dipaksa Ayah saya untuk ke Pekanbaru lagi dan mencari pekerjaan disana.
Singkat cerita, saya kirim 5 lamaran ke kantor pos untuk dikirimkan ke alamat masing-masing dan salah satunya Indomobil Finance (IMFI). setelah 5 hari kira-kira Selasa, saya dipanggil oleh IMFI dan disuruh Rabu besok datang pukul 10 dan saya sangat bersemangat. Namun, tiba-tiba ditelepon lagi oleh perusahaan Outsourcing untuk ikut tes hari Rabu juga pukul 10, tanpa berpikir panjang saya cari alasan bahwa saya besok mau mengambil ijasah ke kampus pagi-pagi. Untungnya pihak perusahaan mengganti waktu menjadi jam 13 siang.

Keesokan harinya, saya interview di IMFI dengan pakaian formal dan rapi. Hal yang paling menakutkan bagi saya pun terjadi yaitu "INTERVIEW". Kelemahan saya adalah interview, namun kali ini berbeda karena yang meng interview saya adalah Ibu-ibu yang sopan, relax dan menyenangkan. Beliau bertanya seperti kepada kawan dan tidak menyebabkan suasana yang tegang.
Singkat cerita, ketika saya pulang kerumah untuk bersiap-siap ke interview selanjutnya, saya dihubungi lagi oleh pihak IMFI dan menyuruh datang Kamis besok jam 10 pagi. Disitu saya sangat senang dan bersiap-siap untuk pergi interview jam 13. Setelah siap interview di perusahaan outsourcing, saya pulang kerumah dan pihak perusahaan tersebut menelepon saya dan meminta saya datang jam 10 juga. Saat itulah dengan yakin dan sedikit ragu saya mengatakan tidak bisa dan memilih Psikotes IMFI.

Pada hari Kamis pukul 10, psikotes pun dimulai. Saat itu saya rasa berjalan lancar namun ada beberapa pertanyaan yang saya ragukan. Saat itulah saya menjadi ragu dan bimbang akankah dipanggil lagi atau tidak. Lalu saya pulang dan menunggu selama 7 hari sebagai kepastian bahwa saya masuk atau tidak, pada hari ke 4, saya mengirimkan 3 lamaran lagi karena saya merasa ragu dan takut tidak diterima IMFI. Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba ketika hari ke 6, saya sedang mengikuti seminar MDP di suatu perusahaan tiba-tiba saya dihubungi pihak IMFI dan dinyatakan lulus. Tanpa pikir panjang, saya ambil tas saya langsung keluar ruangan dan tersenyum-senyum kegirangan.

Disitu yang saya pikirkan adalah satu bahwa "Tuhan sudah mengatur ini sedemikian rupa" dan saya tidak ingin mengecewakan apa yang Tuhan percayakan saat ini. Singkat cerita saya diterima di IMFI sebagai CMO Used Car dan saya sangat senang.

TRIMS IMFI dan IBU RINI telah memberi saya kesempatan.\/